المستدرك ٣٢: حَدَّثَنَا أَبُو مُحَمَّدٍ دَعْلَجُ بْنُ أَحْمَدَ السِّجْزِيُّ بِبَغْدَادَ، ثنا مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ يَزِيدَ الصَّايِغُ، ثنا سَعِيدُ بْنُ مَنْصُورٍ، ثنا يَعْقُوبُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، وَعَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ، عَنْ عَمْرٍو، مَوْلَى الْمُطَّلِبِ، عَنِ الْمُطَّلِبِ، عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «مَنْ عَمِلَ سَيِّئَةً فَكَرِهَهَا حِينَ يَعْمَلُ، وَعَمِلَ حَسَنَةً فَسُرَّ بِهَا فَهُوَ مُؤْمِنٌ» . «قَدِ احْتَجَّا بِرُوَاةِ هَذَا الْحَدِيثِ عَنْ آخِرِهِمْ وَهُوَ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِهِمَا وَلَمْ يُخَرَّجَا إِنَّمَا خُرِّجَا فِي خُطْبَةِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ، وَمَنْ سَرَّتْهُ حَسَنَتُهُ وَسَاءَتْهُ سَيِّئَتُهُ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَهُ شَاهِدٌ بِهَذَا اللَّفْظِ»
Al Mustadrak 32: Abu Muhammad Da'laj bin Ahmad As-Sajzi menceritakan kepada kami di Baghdad, Muhammad bin Ali bin Yazid Ash-Shayigh menceritakan kepada kami, Sa'id bin Manshur menceritakan kepada kami, Ya'qub bin Abdurrahman dan Abdul Aziz bin Muhammad menceritakan kepada kami dari Amr (maula Al Muthahb), dari Abu Musa Al Asy'ari, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, "Barangsiapa melakukan suatu kejahatan dan dia membencinya ketika melakukannya, serta melakukan kebaikan dan dia menyukainya (ketika melakukannya), maka dia seorang mukmin." Al Bukhari dan Muslim sama-sama berhujjah dengan para periwayat hadits ini dari yang paling terakhir. Hadits ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim, dan keduanya tidak meriwayatkannya. Keduanya hanya meriwayatkan khuthbah Umar bin Khaththab: "Barangsiapa merasa gembira dengan kebaikannya dan merasa sedih dengan perbuatan buruknya, maka dia adalah orang beriman." Hadits tersebut juga mempunyai syahid dengan redaksi ini, yaitu:
Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 32