المستدرك ٥١٦: حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَمْشَاذَ، ثنا إِسْمَاعِيلُ بْنُ إِسْحَاقَ الْقَاضِي، ثنا عَارِمُ بْنُ الْفَضْلِ، وَحَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ صَالِحِ بْنِ هَانِئٍ، ثنا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى، ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ الْحَجَبِيُّ، قَالَا: ثنا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، ثنا عَبْدُ الرَّحْمَنِ السِّرَاجُ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيُّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَفَرَضْتُ عَلَيْهِمُ السِّوَاكَ مَعَ الْوُضُوءِ، وَلَأَخَّرْتُ صَلَاةَ الْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ» . . . . عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ فِي هَذَا الْبَابِ، وَلَمْ يُخَرِّجَا لَفْظَ الْفَرْضِ فِيهِ، وَهُوَ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِهِمَا جَمِيعًا، وَلَيْسَ لَهُ عِلَّةٌ وَلَهُ شَاهِدٌ بِهَذَا اللَّفْظِ "
Al Mustadrak 516: Ali bin Hamsyad menceritakan kepada kami, Ismail bin Ishaq Al Qadhi menceritakan kepada kami, Arim bin Al Fadhl menceritakan kepada kami. Dan Muhammad bin Shalih bin Hani' menceritakan kepadaku, Yahya bin Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Abdullah bin Abdul Wahhab Al Hajabi menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Hammad bin Zaid menceritakan kepada kami, Abdurrahman bin As-Siraj menceritakan kepada kami dari Sa’id bin Abu Sa’id Al Maqburi, dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, "Jika tidak menyusahkan umatku, tentulah akan kuwajibkan mereka untuk bersiwak setiap berwudhu, dan tentu akan kuakhirkan shalat Isya sampai tengah malam." ... dari Abu Hurairah dalam bab ini, tapi Al Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkan kata "wajib" di dalamnya. Hadits ini shahih sesuai syarat keduanya dan tidak ber-illat. Hadits ini memiliki syahid dengan redaksi sebagai berikut:
Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 516