المستدرك ٦٦٧: سَمِعْتُ أَبَا زَكَرِيَّا الْعَنْبَرِيَّ يَحْيَى بْنَ مُحَمَّدٍ، يَقُولُ: سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ إِسْحَاقَ بْنِ خُزَيْمَةَ، يَقُولُ: أَنْهَى عَنِ الْبَوْلِ فِي الْأَجْحِرَةِ لِخَبَرِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَرْجِسَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي الْجُحْرِ» . وَقَالَ قَتَادَةُ: إِنَّهَا مَسَاكِنُ الْجِنِّ. «وَلَسْتُ أَبُتُّ الْقَوْلَ أَنَّهَا مَسْكَنُ الْجِنِّ لِأَنَّ هَذَا مِنْ قَوْلِ قَتَادَةَ، هَذَا حَدِيثٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ فَقَدِ احْتَجَّا بِجَمِيعِ رُوَاتِهِ، وَلَعَلَّ مُتَوَهِّمًا يَتَوَهَّمُ أَنَّ قَتَادَةَ لَمْ يَذْكُرْ سَمَاعَهُ مِنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَرْجِسَ، وَلَيْسَ هَذَا بِمُسْتَبْعَدٍ، فَقَدْ سَمِعَ قَتَادَةُ مِنْ جَمَاعَةٍ مِنَ الصَّحَابَةِ لَمْ يَسْمَعْ مِنْهُمْ عَاصِمُ بْنُ سُلَيْمَانَ الْأَحْوَلُ، وَقَدِ احْتَجَّ مُسْلِمٌ بِحَدِيثِ عَاصِمٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَرْجِسَ وَهُوَ مِنْ سَاكِنِي الْبَصْرَةِ، وَاللَّهُ أَعْلَمُ»
Al Mustadrak 667: Aku mendengar Abu Zakaria Al Anbari Yahya bin Muhammad berkata: Aku mendengar Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah berkata, "Dilarang kencing di lubang-lubang, karena ada riwayat dari Abdullah bin Saijis, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Janganlah salah seorang dari kalian kencing di lubang'." Qatadah berkata, "Itu karena lubang merupakan tempat tinggal jin.” Aku tidak meringkas perkataan bahwa dia tempat tinggal jin, karena itu merupakan perkataan Qatadah. Hadits ini shahih sesuai syarat Al Bukhari dan Muslim. Keduanya sama-sama berhujjah dengan seluruh periwayatnya. Barangkali orang yang keliru menganggap Qatadah tidak menjelaskan bahwa dia mendengarnya dari Abdullah bin Saijis, padahal ini tidak mengherankan, karena Qatadah juga mendengar dari segolongan sahabat yang hal ini tidak didengar oleh Ashim bin Sulaiman Al Ahwal. Muslim berhujjah dengan hadits Ashim bin Abdullah bin Saijis, seorang periwayat yang tinggal di Bashrah. Hanya Allah yang Maha Mengetahui.
Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 667