Hadits Shahih Ibnu Hibban

Hadits Shahih Ibnu Hibban

Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani

Biografi Ibnu Hibban


صحيح ابن حبان ١٤٤: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الْجَبَّارِ بْنُ الْعَلاَءِ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، قَالَ‏:‏ سَمِعْتُهُ مِنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ عُقْبَةَ، قَالَ‏:‏ سَمِعْتُ كُرَيْبًا يُخْبِرُ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَرَ مِنْ مَكَّةَ، فَلَمَّا كَانَ بِالرَّوْحَاءِ اسْتَقْبَلَهُ رَكْبٌ، فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ، فَقَالَ‏:‏ مَنِ الْقَوْمُ‏؟‏ قَالُوا‏:‏ الْمُسْلِمُونَ، فَمَنْ أَنْتُمْ‏؟‏ قَالَ‏:‏ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَفَزِعَتِ امْرَأَةٌ مِنْهُمْ، فَرَفَعَتْ صَبِيًّا لَهَا مِنْ مِحَفَّةٍ وَأَخَذَتْ بِعَضَلَتِهِ، فَقَالَتْ‏:‏ يَا رَسُولَ اللهِ، هَلْ لِهَذَا حَجٌّ‏؟‏ قَالَ‏:‏ نَعَمْ، وَلَكِ أَجْرٌ‏.‏ قَالَ إِبْرَاهِيمُ‏:‏ فَحَدَّثْتُ بِهَذَا الْحَدِيثِ ابْنَ الْمُنْكَدِرِ فَحَجَّ بِأَهْلِهِ أَجْمَعِينَ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 144: Umar btn Muhammad Al Hamdani mengabaikan kepada kami, Abdul Jabbar bin Al Ala’ menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar dari Ibrahim bin Uqbah, dia berkata: Aku mendengar Kuraib memberi tahu dari Ibnu Abbas bahwa Siapa kalian? " mereka menjawab, “Orang-orang muslim, lalu siapa Anda?” Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menjawab; “Utusan Allah shallallahu 'alaihi wa sallam." Salah seorang wanita di antara mereka terkejut kemudian ia mengangkat anak kecilnya dari tandu dan mengambilnya dengan kedua tangannya kemudian bertanya, "Wahai Rasulullah! apakah (anak) ini mendapatkan (pahala) haji?” Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam menjawab; "Ya, dan engkau juga mendapatkan pahala.” 3:18 Ibrahim berkata, “Aku pun meriwayatkan hadits ini kepada Ibnu Al Munkadir. Kemudian ia pergi berhaji bersama seluruh keluarganya.”Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam kembali dari Mekkah. Ketika sampai di Rauha, sekelompok kafilah menghadap beliau, beliau mengucapkan salam kepada mereka, beliau bertanya,“

Shahih Ibnu Hibban Nomer 144