Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ١٣٤: سَمِعْتُ أَبَا خَلِيفَةَ، يَقُولُ: سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ بَكْرِ بْنِ الرَّبِيعِ بْنِ مُسْلِمٍ، يَقُولُ: سَمِعْتُ الرَّبِيعَ بْنَ مُسْلِمٍ، يَقُولُ: سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ زِيَادٍ، يَقُولُ: سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ، يَقُولُ: سَمِعْتُ أَبَا الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: عَجِبَ رَبُّنَا مِنْ أَقْوَامٍ يُقَادُونَ إِلَى الْجَنَّةِ فِي السَّلاَسِلِ. قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَجِبَ رَبُّنَا مِنْ أَلْفَاظِ التَّعَارُفِ الَّتِي لاَ يَتَهَيَّأُ عِلْمُ الْمُخَاطَبِ بِمَا يُخَاطَبُ بِهِ فِي الْقَصْدِ، إِلاَّ بِهَذِهِ الأَلْفَاظِ الَّتِي اسْتَعْمَلَهَا النَّاسُ فِيمَا بَيْنَهُمْ. وَالْقَصْدُ فِي هَذَا الْخَبَرِ السَّبْيُ الَّذِي يَسْبِيهِمُ الْمُسْلِمُونَ مِنْ دَارِ الشِّرْكِ مُكَتَّفِينَ فِي السَّلاَسِلِ يُقَادُونَ بِهَا إِلَى دُورِ الإِسْلاَمِ حَتَّى يُسْلِمُوا فَيَدْخُلُوا الْجَنَّةَ. وَلِهَذَا الْمَعْنَى أَرَادَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَوْلِهِ فِي خَبَرِ الأَسْوَدِ بْنِ سَرِيعٍ أَوَ لَيْسَ خِيَارَكُمْ أَوْلاَدُ الْمُشْرِكِينَ، وَهَذِهِ اللَّفْظَةُ أُطْلِقَتْ أَيْضًا بِحَذْفِ مِنْ عَنْهَا، يُرِيدُ: أَوَ لَيْسَ مِنْ خِيَارِكُمْ.
Shahih Ibnu Hibban 134: Aku mendengar Abu Khalifah berkata: Aku mendengar Abdurrahman bin Bakar bin Ar-Rabi’ bin Muslim berkata: Aku mendengar Ar-Rabi’ bin Muslim berkata: Aku mendengar Muhammad bin Ziyad berkata: Aku mendengar Abu Hurairah berkata: Aku mendengar Abu Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Rabb kita heran terhadap kaum-kaum yang dituntun ke surga dengan rantai-rantai” 3:35 Abu Hatim berkata: Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam.; “Rabb kita heran,” adalah termasuk kata-kata khusus yang tidak dipersiapkan untuk diketahui oleh pendengar dan hanya diketahui oleh mereka yang biasa memakai kata-kata seperti ini. Yang dimaksudkan dalam khabar ini tawanan kaum muslimin yang ditawan dari kawasan orang musyrik, mereka diikat dengan rantai dibawa ke negeri Islam agar mereka masuk Islam dan masuk surga. Makna inilah yang dimaksudkan oleh sabda Rasulullah kaum yang tertera dalam khabar Al Aswid bin Sari, "Bukankah anak-anak kaum musyrik adalah yang terbaik dari kalian” Kata-kata disebutkan tanpa menyebut “Di antara” karena yang dimaksud adalah “Di antara yang terbaik dari kalian.
Shahih Ibnu Hibban Nomer 134