Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٤٢٤: أَخْبَرَنَا أَبُو خَلِيفَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ، قَالَ: حَدَّثَنَا خَالِدٌ، وَأَبُو عَوَانَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا سُهَيْلُ بْنُ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لاَ يَجْزِي وَلَدٌ وَالِدَهُ، إِلاَّ أَنْ يَجِدَهُ مَمْلُوكًا، فَيَشْتَرِيَهُ فَيَعْتِقَهُ.
Shahih Ibnu Hibban 424: Abu Khalifah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Musaddad menceritakan kepada kami, ia berkata, Khalid dan Abu Awanah menceritakan kepada kami, ia berkata, Suhail bin Shalih menceritakan kepada kami, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Seorang anak tidak dapat membalas (kebaikan) orang tuanya, kecuali jika ia mendapati orang tuanya dalam keadaan sebagai budak, kemudian ia membeli dan membebaskannya.” 174 1:2
Shahih Ibnu Hibban Nomer 424