Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٤٣٠: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، قَالَ: حَدَّثَنَا حِبَّانُ، قَالَ: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ، عَنْ حَيْوَةَ بْنِ شُرَيْحٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي الْوَلِيدُ بْنُ أَبِي الْوَلِيدِ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ دِينَارٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: إِنَّ أَبَرَّ الْبِرِّ أَنْ يَصِلَ الرَّجُلُ أَهْلَ وُدِّ أَبِيهِ.
Shahih Ibnu Hibban 430: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, ia berkata: “Hibban menceritakan kepada kami, Abdullah mengabarkan kepada kami, dari Haywata bin Syuraij, ia berkata: Al Walid bin Abu Al Walid menceritakan kepadaku, dari Abdullah bin Dinar, dari Ibnu Umar, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya sebaik-baiknya kebaikan adalah seseorang yang menyambung tali silaturrahim kepada kerabat (kenalan) dekat ayahnya. 182 2:1.
Shahih Ibnu Hibban Nomer 430