Hadits Shahih Ibnu Hibban

Hadits Shahih Ibnu Hibban

Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani

Biografi Ibnu Hibban


صحيح ابن حبان ٧٢٥: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ قُتَيْبَةَ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي السَّرِيِّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، قَالَ‏:‏ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ‏:‏ وَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ يَمِينُ اللهِ مَلأَى لاَ يَغِيضُهَا نَفَقَةٌ، سَحَّاءُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ، أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْفَقَ مُنْذُ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ، فَإِنَّهُ لَمْ يَغِضْ مَا فِي يَمِينِهِ، وَالْيَدُ الْأُخْرَى الْقَبْضُ، يَرْفَعُ وَيَخْفِضُ، وَعَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ‏.‏ قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ‏:‏ هَذِهِ أَخْبَارٌ أُطْلِقَتْ مِنْ هَذَا النَّوْعِ تُوهِمُ مَنْ لَمْ يُحْكِمْ صِنَاعَةَ الْعِلْمِ أَنَّ أَصْحَابَ الْحَدِيثِ مُشَبِّهَةٌ، عَائِذٌ بِاللَّهِ أَنْ يَخْطُرَ ذَلِكَ بِبَالِ أَحَدٍ مِنْ أَصْحَابِ الْحَدِيثِ وَلَكِنْ أَطْلَقَ هَذِهِ الأَخْبَارِ بِأَلْفَاظِ التَّمْثِيلِ لِصِفَاتِهِ عَلَى حَسْبِ مَا يَتَعَارَفُهُ النَّاسُ فِيمَا بَيْنَهُمْ دُونَ تَكْيِيفِ صِفَاتِ اللهِ، جَلَّ رَبُّنَا عَنْ أَنْ يُشَبَّهَ بِشَيْءٍ مِنَ الْمَخْلُوقِينَ، أَوْ يُكَيَّفَ بِشَيْءٍ مِنْ صِفَاتِهِ، إِذْ لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 725: Muhammad bin Al Hasan bin Qutaibah mengabarkan kepada kami, ia berkata, Ibnu Abu As-Sari menceritakan kepada kami, ia berkata, Abdur-razaq menceritakan kepada kami, ia berkata, Ma’mar mengabarkan kepada kami, dari Hammam bin Munabbih, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Tangan kanan Allah SWT sangat penuh dengan kekayaan, yang tidak terkurangi dengan pemberian nafkah-Nya. Malam dan siang terus menerus memberikan nafkah. Apakah kalian melihat apa yang telah Dia nafkahkan semenjak Dia menciptakan langit dan bumi. Sesungguhnya kekayaan yang ada di Kanan-Nya sama sekali tidak berkurang, sedangkan Tangan lainnya masih menggenggam (kekayaannya belum di salurkan). Dia mengangkat dan menjatuhkan. Dan, ‘Arsy-Nya berada di atas air.”. 547 Abu Hatim berkata, “Kabar-kabar ini di ucapkan dari satu macam sisi ini; Orang yang tidak mempunyai ilmu akan menduga bahwa Khabar ini adalah samar -kami berlindung kepada Allah SWT atas hal itu terjadi pada ahli hadis- Kabar-kabar ini di ucapkan dengan kata-kata perumpamaan terhadap sifat-sifat-Nya yang membuat orang- orang dapat mengerti maksud dari Khabar itu, bukannya menyamakan Allah SWT dengan makhluknya, yakni menyamakan bahwa Allah SWt mempunyai tangan sebagaimana tangan makhluk-Nya, karena tidak ada yang dapat menyerupai-Nya” 3: 67

Shahih Ibnu Hibban Nomer 725