Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٧٦٣: أَخْبَرَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ إِسْمَاعِيلَ بِبُسْتَ وَعُمَرُ بْنُ سَعِيدٍ، وَعَبْدُ اللهِ بْنُ قَحْطَبَةَ، قَالُوا: حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ قَزَعَةَ الْبَصْرِيُّ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَوَاءٍ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي عَرُوبَةَ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اسْتَذْكِرُوا الْقُرْآنَ، فَلَهُوَ أَشَدُّ تَفَصِّيًا مِنْ صُدُورِ الرِّجَالِ مِنَ النَّعَمِ مِنْ عُقُلِهَا، وَبِئْسَمَا لأَحَدِكُمْ أَنْ يَقُولَ: نَسِيتُ آيَةَ كَيْتَ وَكَيْتَ، بَلْ هُوَ نُسِّيَ.قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: فِي هَذَا الْخَبَرِ دَلِيلٌ عَلَى أَنَّ الاِسْتِطَاعَةَ مَعَ الْفِعْلِ لاَ قَبْلَهُ.
Shahih Ibnu Hibban 763: Ishaq bin Ibrahim bin Ismail di Busta, Umar bin Sa’id dan Abdullah bin Qahthabah mengabarkan kepada kami, mereka berkata: Hasan61 bin Qaza’ah Al Bashri menceritakan kepada kami, Muhammad bin Sawa' menceritakan kepada kami, Sa’id bin Abu Arubah menceritakan kepada kami, dari Al A’masy, dari Abu Wa'il, dari Abdullah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Ingat-ingatlah kalian terhadap (hapalan) Al Qur'an, karena sungguh ia lebih cepat lepas dari dada orang-orang daripada seekor unta (yang lepas) dari ikatannya. Sungguh jelek bila seseorang mengatakan, ‘Aku telah lupa ayat ini dan itu’ (Dia itu tidak lupa) melainkan dibuat lupa (oleh Allah).” 62 Abu Hatim berkata: Dalam hadits ini terdapat dalil yang menunjukkan bahwa istitha’ah (kemampuan untuk melakukan perbuatan) diciptakan bersamaan dengan munculnya perbuatan, bukan sebelumnya.
Shahih Ibnu Hibban Nomer 763