Muhammad bin Ishaq Abu Bakar bin Khuzaimah an Naisabury
صحيح ابن خزيمة ٤٣٩: نا عِمْرَانُ بْنُ مُوسَى الْقَزَّازُ، نا عَبْدُ الْوَارِثِ، نا إِسْمَاعِيلُ بْنُ أُمَيَّةَ، عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا تَوَضَّأَ أَحَدُكُمْ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِدَ كَانَ فِي صَلَاةٍ حَتَّى يَرْجِعَ فَلَا يَقُلْ هَكَذَا، وَشَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ»
Shahih Ibnu Khuzaimah 439: Imran bin Musa Al Qazzaz mengabarkan kepada kami, Abdul Warits mengabarkan kepada kami, Ismail bin Umayyah mengabarkan kepada kami dari Sa’id Al Maqburi dari Abu Hurairah, ia berkata : Abu Al-Qasim shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda “Apabila salah seorang dari kalian berwudhu di rumahnya kemudian ia mendatangi masjid, ma ia telah berada di dalam shalat (mendapatkan pahala shalat) hingga ia kembali. Di sini seseorang tidak boleh berkata begini dan mengait-ngaitkan jemarinya.”570
Shahih Ibnu Khuzaimah Nomer 439