المستدرك ٣٣٧: حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ إِسْحَاقَ الْفَقِيهُ، ثنا عُبَيْدُ بْنُ شَرِيكٍ الْبَزَّارُ، ثنا يَحْيَى بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بَكْرٍ، حَدَّثَنِي اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ بْنِ أَبِي عَبْلَةَ، عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ، أَنَّهُ قَالَ: قَالَ عَوْفُ بْنُ مَالِكٍ الْأَشْجَعِيُّ: إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَظَرَ إِلَى السَّمَاءِ يَوْمًا، فَقَالَ: «هَذَا أَوَانُ يُرْفَعُ الْعِلْمُ» فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ مِنَ الْأَنْصَارِ يُقَالُ لَهُ ابْنُ لَبِيدٍ: يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ يُرْفَعُ الْعِلْمُ وَقَدْ أُثْبِتَ فِي الْكِتَابِ وَوَعَتْهُ الْقُلُوبُ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنْ كُنْتُ لَأَحْسَبُكَ مِنْ أَفْقَهِ أَهْلِ الْمَدِينَةِ» ثُمَّ ذَكَرَ ضَلَالَةَ الْيَهُودِ وَالنَّصَارَى عَلَى مَا فِي أَيْدِيهِمْ مِنْ كِتَابِ اللَّهِ، قَالَ: فَلَقِيتُ شَدَّادَ بْنَ أَوْسٍ فَحَدَّثْتُهُ بِحَدِيثِ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ، فَقَالَ: صَدَقَ عَوْفٌ أَلَا أُخْبِرُكَ بِأَوَّلِ ذَلِكَ يُرْفَعُ؟ قُلْتُ: بَلَى، قَالَ: الْخُشُوعُ حَتَّى لَا تَرَى خَاشِعًا. «هَذَا صَحِيحٌ وَقَدِ احْتَجَّ الشَّيْخَانِ بِجَمِيعِ رُوَاتِهِ، وَالشَّاهِدُ لِذَلِكَ فِيهِ شَدَّادُ بْنُ أَوْسٍ فَقَدْ سَمِعَ جُبَيْرُ بْنُ نُفَيْرٍ الْحَدِيثَ مِنْهُمَا جَمِيعًا» ، وَمِنْ ثَالِثٍ مِنَ الصَّحَابَةِ وَهُوَ أَبُو الدَّرْدَاءِ
Al Mustadrak 337: Abu Bakar bin Ishaq Al Faqih menceritakan kepada kami, Ubaid bin Syarik Al Bazzar menceritakan kepada kami, Yahya bin Abdullah bin Bakar menceritakan kepada kami, Al-Laits bin Sa'ad menceritakan kepadaku dari Ibrahim bin Abu Ablah, dari Al Walid bin Abdurrahman, dari Jubair bin Nufair, dia berkata: Auf bin Malik Al Asyja'i berkata: Pada suatu hari Rasulullah memandang ke langit, lalu bersabda, “Ini merupakan saat dihilangkannya ilmu!' Seorang laki-laki Anshar yang bernama Ibnu Labid lalu bertanya kepada beliau, “Wahai Rasulullah, bagaimana ilmu bisa hilang, sementara Al Kitab (Al Qur'an) telah tegak dan dihafal dalam hati?” Rasulullah menjawab, “Aku menduga kamu termasuk salah seorang warga Madinah yang paling pandai.” Beliau lalu menuturkan kesesatan orang-orang Yahudi dan Nasrani, padahal di tangan mereka ada Al Kitab (Taurat dan Injil). Jubair berkata: Aku kemudian bertemu dengan Syaddad bin Aus lalu menceritakan kepadanya Hadits Auf bin Malik, lalu dia berkata, “Benar apa yang dikatakan Auf, 'Maukah kamu aku beritahu tentang pertanda awal dihilangkannya ilmu?' Aku menjawab, 'Mau'. Dia lalu berkata, 'Yaitu khusyu, hingga kamu tidak melihat lagi orang yang khusyu.” Hadits ini shahih. Al Bukhari dan Muslim berhujjah dengan semua periwayatnya. syahidnya adalah hadits Syaddad bin Aus. Jubair bin Nufair mendengar hadits ini dari keduanya dan dari orang yang ketiga yang termasuk sahabat Nabi, yaitu Abu Ad-Darda'.
Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 337