المستدرك ٣٤٠: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ، أَنْبَأَ مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الْحَكَمِ، أَنْبَأَ ابْنُ وَهْبٍ، أَخْبَرَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ، أَخْبَرَنِي عَبْدُ الْوَهَّابِ بْنُ بُخْتٍ، عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ، عَنْ صَفْوَانَ بْنِ عَسَّالٍ الْمُرَادِيِّ، أَنَّهُ جَاءَ يَسْأَلُهُ عَنْ شَيْءٍ، قَالَ: مَا أَعْمَلَكَ إِلَيَّ إِلَّا ذَلِكَ؟ قَالَ: مَا أَعْمَلْتُ إِلَيْكَ إِلَّا لِذَلِكَ، قَالَ: «فَأَبْشِرْ فَإِنَّهُ مَا مِنْ رَجُلٍ يَخْرُجُ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ، إِلَّا بَسَطَتْ لَهُ الْمَلَائِكَةُ أَجْنِحَتَهَا رِضًى بِمَا يَفْعَلُ حَتَّى يَرْجِعَ» . «هَذَا إِسْنَادٌ صَحِيحٌ فَإِنَّ عَبْدَ الْوَهَّابِ بْنَ بُخْتٍ مِنْ ثِقَاتِ الْبَصْرِيِّينَ وَأَثْبَاتِهِمٍ مِمَّنْ يُجْمَعُ حَدِيثُهُ وَقَدِ احْتَجَّا بِهِ وَلَمْ يُخَرِّجَا هَذَا الْحَدِيثَ، وَمَدَارُ هَذَا الْحَدِيثِ عَلَى حَدِيثِ عَاصِمِ بْنِ بَهْدَلَةَ، عَنْ زِرٍّ، وَقَدْ أَعْرَضَا عَنْهُ بِالْكُلِّيَّةِ وَلَهُ عَنْ زِرِّ بْنِ حُبَيْشٍ شُهُودٌ ثِقَاتٌ غَيْرُ عَاصِمِ بْنِ بَهْدَلَةَ فَمِنْهُمُ الْمِنْهَالُ بْنُ عَمْرٍو وَقَدِ اتَّفَقَا عَلَيْهِ»

Al Mustadrak 340: Abu Al Abbas Muhammad bin Ya'qub menceritakan kepada kami, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Hakam memberitakan (kepada kami), Ibnu Wahab memberitakan (kepada kami), Mu'awiyah bin Shalih mengabarkan kepadaku, Abdul Wahhab bin Bukht mengabarkan kepadaku dari Zirr bin Hubaisy, dari Shafwan bin Assal Al Muradi, bahwa ada seseorang yang datang kepadanya untuk menanyakan sesuatu, maka dia berkata, “Tidak ada yang membawamu ke sini kecuali untuk urusan tersebut.” Orang tersebut lalu berkata, “Memang tidak ada yang membawaku ke sini kecuali untuk urusan ini.” Dia lalu berkata, “Bergembiralah, karena tidak seorang pun keluar dalam rangka menuntut ilmu kecuali para malaikat akan membentangkan sayap-sayapnya karena ridha dengan apa yang diperbuatnya, hingga dia kembali.” Sanad ini shahih, karena Abdul Wahhab bin Bukht termasuk periwayat tsiqah dari Bashrah yang tergolong paling teguh, serta orang yang haditsnya dikumpulkan. Keduanya berhujjah dengannya, tapi tidak meriwayatkan hadits ini. Inti hadits ini adalah hadits Ashim bin Bahdalah dari Zirr. Keduanya menolaknya secara total. Tapi riwayatnya dari Zirr bin Hubaisy memiliki beberapa syahid yang tsiqah selain Ashim bin Bahdalah. Di antara mereka adalah Al Minhal bin Amr. Keduanya telah sepakat atasnya.

Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 340