المستدرك ٤٦٧: فَأَخْبَرَنَاهُ أَحْمَدُ بْنُ جَعْفَرٍ الْقَطِيعِيُّ، ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ حَنْبَلٍ، حَدَّثَنِي أَبِي، ثنا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، أَنْبَأَ مَعْمَرٌ، عَنْ يَحْيَى، عَنْ عِيَاضٍ، فَذَكَرَ بِنَحْوِهِ.» ، قَدِ اتَّفَقَ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ عَلَى إِخْرَاجِ أَحَادِيثَ مُتَفَرِّقَةٍ فِي الْمُسْنَدَيْنِ الصَّحِيحَيْنِ يُسْتَدَلُّ بِهَا عَلَى أَنَّ اللَّمْسَ مَا دُونَ الْجِمَاعِ مِنْهَا، حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ «فَالْيَدُ زِنَاهَا اللَّمْسُ» وَحَدِيثُ ابْنِ عَبَّاسٍ «لَعَلَّكَ مَسِسْتَ» وَحَدِيثُ ابْنِ مَسْعُودٍ «أَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ» وَقَدْ بَقِيَ عَلَيْهِمَا أَحَادِيثُ صَحِيحَةٌ فِي التَّفْسِيرِ وَغَيْرِهِ مِنْهَا "
Al Mustadrak 467: Ahmad bin Ja’far Al Qathi’i mengabarkannya kepada kami, Abdullah bin Ahmad bin Hanbal menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepadaku, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ma’mar memberitakan (kepada kami) dari Yahya, dari Iyadh. Selanjutnya dia menyebutkan redaksi hadits yang semakna. Al Bukhari dan Muslim sepakat meriwayatkan hadits yang berbeda-beda dalam dua Musnad yang keduanya shahih, yang menyimpulkan bahwa menyentuh adalah bukan jima' (bersetubuh), diantaranya: Hadits Abu Hurairah, فَالْيَدُ زِنَاهَا اللَّمْسُ "Tangan zinanya adalah menyentuh." Hadits Ibnu Abbas, لَعَلَّكَ مَسِسْتَ "Barangkali kamu telah menyentuh." Hadits Ibnu Mas’ud, أَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ "Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang)" Masih banyak lagi hadits-hadits shahih tentang penafsiran dan lain-lainnya, diantaranya:
Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 467