المستدرك ٥٤٠: أَخْبَرَنَا أَبُو عَبْدِ اللَّهِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ، ثنا يَحْيَى بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ يَحْيَى، ثنا مُسَدَّدٌ، ثنا بِشْرُ بْنُ الْمُفَضَّلِ، ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ عَقِيلٍ، عَنِ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، «مَسَحَ أُذُنَيْهِ بَاطِنَهُمَا وَظَاهِرَهُمَا» . «وَلَمْ يَحْتَجَّا بِابْنِ عَقِيلٍ وَهُوَ مُسْتَقِيمُ الْحَدِيثِ مُقَدَّمٌ فِي الشُّرَفِ»

Al Mustadrak 540: Abu Abdillah Muhammad bin Ya’qub mengabarkan kepada kami, Yahya bin Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kami, Musaddad menceritakan kepada kami, Bisyr bin Al Mufadhdhal menceritakan kepada kami, Abdullah bin Muhammad bin Aqil menceritakan kepada kami dari Ar-Rabi’ binti Mu’awwidz, bahwa Nabi mengusap kedua telinganya, baik bagian dalamnya maupun bagian luarnya. Al Bukhari dan Muslim tidak berhujjah dengan Ibnu Aqil, meski dia orang yang lurus haditsnya dan dihormati di kalangan bangsawan (Quraisy).

Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 540