المستدرك ٥٨١: حَدَّثَنَا أَبُو الْعَبَّاسِ مُحَمَّدُ بْنُ يَعْقُوبَ، ثنا الْعَبَّاسُ بْنُ مُحَمَّدٍ الدُّورِيُّ، ثنا الْحَسَنُ بْنُ بِشْرٍ الْهَمْدَانِيُّ، ثنا زُهَيْرٌ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ جَابِرٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ «نَهَى أَنْ يَدْخُلَ الرَّجُلُ الْمَاءَ إِلَّا بِمِئْزَرٍ» . «هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ عَلَى شَرْطِ الشَّيْخَيْنِ، وَلَمْ يُخَرِّجَاهُ»

Al Mustadrak 581: Abu Al Abbas Muhammad bin Ya’qub menceritakan kepada kami, Al Abbas bin Muhammad Ad-Duri menceritakan kepada kami, Al Hasan bin Bisyr Al Hamadani menceritakan kepada kami, Zuhair menceritakan kepada kami dari Abu Az-Zubair, dari Jabir, bahwa Nabi melarang seseorang memasukkan air (ke dalam tubuhnya) kecuali dengan (memakai) kain sarung. Hadits ini shahih atas syarat Al Bukhari dan Muslim, tapi keduanya tidak meriwayatkannya.

Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 581