المستدرك ٩٢: حَدَّثَنَاهُ يَحْيَى بْنُ مَنْصُورٍ الْقَاضِي، ثنا عَلِيُّ بْنُ عَبْدِ الْعَزِيزِ، ثنا إِسْحَاقُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الطَّالَقَانِيُّ، ثنا جَرِيرٌ، وَحدثنا مُحَمَّدُ بْنُ صَالِحِ بْنِ هَانِئٍ، ثنا إِبْرَاهِيمُ بْنُ أَبِي طَالِبٍ، وَمُحَمَّدُ بْنُ شَاذَانَ، قَالَا: ثنا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، أَنْبَأَ جَرِيرٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ رِبْعِيٍّ، عَنْ عَلِيٍّ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: " لَا يُؤْمِنُ عَبْدٌ حَتَّى يُؤْمِنَ بِأَرْبَعٍ: يَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنِّي رَسُولُ اللَّهِ بَعَثَنِي بِالْحَقِّ، وَأَنَّهُ مَبْعُوثٌ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَيُؤْمَنُ بِالْقَدَرِ كُلِّهِ "

Al Mustadrak 92: Yahya bin Manshur Al Qadhi menceritakannya kepada I kami, Ali bin Abdul Aziz menceritakan kepada kami, Ishaq bin Ismail Ath-Thaliqani menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami. Muhammad bin Shalih bin Hani' menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Abu Thalib dan Muhammad bin Syadzan menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Jarir memberitakan (kepada kami) dari Manshur, dari Ribi'i, dari Ali, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, "Tidak beriman seorang hamba sampai dia beriman kepada empat hal, yaitu (1) bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, (2) bersaksi bahwa aku adalah utusan Allah yang diutus dengan (membawa) kebenaran, (3) mengakui adanya hari Kebangkitan setelah mati, dan (4) beriman kepada takdir seluruhnya."

Al Mustadrak Imam Al Hakim Nomer 92