Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٣٤٢: أَخْبَرَنَا عِمْرَانُ بْنُ مُوسَى بْنِ مُجَاشِعٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا زَيْدُ بْنُ الْحُبَابِ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ صَالِحٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: سَمِعْتُ عَمْرَو بْنَ الْحَمِقِ الْخُزَاعِيَّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِعَبْدٍ خَيْرًا عَسَلَهُ قَبْلَ مَوْتِهِ قِيلَ: وَمَا عَسَلُهُ قَبْلَ مَوْتِهِ؟ قَالَ: يُفْتَحُ لَهُ عَمَلٌ صَالِحٌ بَيْنَ يَدَيْ مَوْتِهِ حَتَّى يَرْضَى عَنْهُ.
Shahih Ibnu Hibban 342: Imran bin Musa bin Mujasyi’ mengabarkan kepada kami, ia berkata, Utsman bin Abu Syaibah menceritakan kepada kami, ia berkata, Zaid bin Al Hubab menceritakan kepada kami, ia berkata, Mu’awiyah bin Shalih menceritakan kepada kami, ia berkata, Abdurrahman bin Jubair bin Nufair menceritakan kepadaku, dari ayahnya, ia berkata, “Aku mendengar Amru bin Al Hamiq Al Khadza’i berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Apabila Allah SWT menghendaki kebaikan terhadap seorang hamba, maka Dia memberikan madu sebelum (datang) masa kematiannya. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam di tanya: Apakah madunya seseorang sebelum (datang) masa kematiannya itu? Beliau menjawab, “Perbuatan amal shalih akan dibuka untuknya sebelum kematiannya hingga Allah SWT ridha terhadapnya. 57 3:66
Shahih Ibnu Hibban Nomer 342