Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٧٧٦: أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ مَوْدُودٍ أَبُو عَرُوبَةَ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ عُثْمَانَ بْنِ سَعِيدٍ الْحِمْصِيُّ، حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ، حَدَّثَنَا ابْنُ ثَوْبَانَ، عَنِ الْحَسَنِ بْنِ الْحُرِّ، عَنِ الْعَلاَءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: مَنْ صَلَّى صَلاَةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ، فَهِيَ خِدَاجٌ، فَهِيَ خِدَاجٌ غَيْرُ تَمَامٍ.، قَالَ: فَقَالَ رَجُلٌ: يَا أَبَا هُرَيْرَةَ إِنِّي أَحْيَانًا أَكُونُ وَرَاءَ الإِمَامِ، قَالَ: فَغَمَزَ ذِرَاعِي ثُمَّ، قَالَ: يَا فَارِسِيُّ، اقْرَأْ بِهَا فِي نَفْسِكَ، فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى: قُسِمَتِ الصَّلاَةُ بَيْنِي وَبَيْنَ عِبَادِي نِصْفَيْنِ، فَنِصْفُهَا لِعَبْدِي وَنِصْفُهَا لِي، وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، إِذَا، قَالَ الْعَبْدُ: الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، قَالَ اللَّهُ: حَمِدَنِي عَبْدِي، وَإِذَا، قَالَ: الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ يَقُولُ اللَّهُ: أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ: مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ، قَالَ: مَجَّدَنِي عَبْدِي، وَهَذِهِ بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي، يَقُولُ: إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ، وَمَا بَقِيَ فَلِعَبْدِي، وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ، فَهَذَا لِعَبْدِي، وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ.قَالَ أَبُو حَاتِمٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَبُو الْمُغِيرَةِ: عَبْدُ الْقُدُّوسِ بْنُ الْحَجَّاجِ الْخَوْلاَنِيُّ.
Shahih Ibnu Hibban 776: Al Husain bin Maudud Abu ‘Arubah mengabarkan kepada kami, Yahya bin Usman Ibnu Sa’id Al Himshi menceritakan kepada kami, Abu Al Mughirah menceritakan kepada kami, Ibnu Tsauban menceritakan kepada kami, dari Al Hasan bin Al Hurr, dari Al ‘Ala' bin Abdurrahman, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa shalat dengan tidak membaca surah Al Fatihah, maka shalatnya (dianggap) kurang, maka shalatnya (dianggap) kurang lagi tidak sempurna.” Abu Hurairah berkata: Seorang laki-laki lalu berkata, “Wahai Abu Hurairah, sesungguhnya aku terkadang shalat di belakang imam (bermakmum).” Abu Hurairah berkata: Lalu orang itu memegang lenganku. (Aku pun berkata), “Wahai orang Persia, bacalah surah Al-Fatihah di dalam hatimu. Sesungguhnya aku pemah mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, 'Allah Tabaaraka Wa Ta’alaa berfirman, 'Aku membagi shalat di antara Aku dan hamba-hamba-Ku menjadi dua separuh untuk hamba-Ku, dan separohnya lagi untuk-Ku. Dan hamba-Ku akan mendapatkan apa yang dia minta. Jika seorang hamba membaca (Alhamdu lillaahi rabbil 'alamin Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam), maka Allah berfirman, 'Hamba-Ku telah memuji-Ku.' Jika dia membaca (Ar-Rahmani Ar-Rahim Maha Pemurah lagi Maha Penyayang), maka Allah berfirman, 'Hamba-Ku telah menyanjung-Ku.' Jika seorang hamba membaca (Maliki78 yaumiddiin yang menguasai di hari Pembalasan), maka Allah berfirman, 'Hamba-Ku telah memuliakan-Ku. Dan inilah pembatas antara bagian-Ku dengan bagian untuk hamba-Ku.' Jika seorang hamba membaca (Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan), maka Allah berfirman, ‘Apa yang tersisa adalah untuk hamba-Ku, dan hamba-Ku akan mendapatkan apa yang dia minta. ’Jika seorang hamba membaca (Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathalladziina an'amta 'alaihim ghoiril maghduubi ‘alaihim waladh dhaaliin Tunjukilah Kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat), maka Allah berfirman, 'Ini untuk hamba-Ku, dan hamba- Ku akan mendapatkan apa yang dia minta'"79 Abu Hatim RA berkata: Abu Al Mughirah adalah 'Abd Al Quddus Ibnu Al Hajjaj Al Khaulani.
Shahih Ibnu Hibban Nomer 776