Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٧٨٤: أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ سَلْمٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ، حَدَّثَنَا الأَوْزَاعِيُّ، حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَبِي كَثِيرٍ، حَدَّثَنِي ابْنُ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ، أَنَّ أَبَاهُ أَخْبَرَهُ، أَنَّهُ كَانَ لَهُمْ جَرِينٌ فِيهِ تَمْرٌ، وَكَانَ مِمَّا يَتَعَاهَدُهُ فَيَجِدُهُ يَنْقُصُ، فَحَرَسَهُ ذَاتَ لَيْلَةٍ، فَإِذَا هُوَ بِدَابَّةٍ كَهَيْئَةِ الْغُلاَمِ الْمُحْتَلِمِ، قَالَ: فَسَلَّمْتُ فَرَدَّ السَّلاَمَ، فَقُلْتُ: مَا أَنْتَ، جِنٌّ أَمْ إِنْسٌ؟ فَقَالَ: جِنٌّ، فَقُلْتُ: نَاوِلْنِي يَدَكَ، فَإِذَا يَدُ كَلْبٍ وَشَعْرُ كَلْبٍ، فَقُلْتُ: هَكَذَا خُلِقَ الْجِنُّ، فَقَالَ: لَقَدْ عَلِمَتِ الْجِنُّ أَنَّهُ مَا فِيهِمْ مَنْ هُوَ أَشَدُّ مِنِّي، فَقُلْتُ: مَا يَحْمِلُكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ؟ قَالَ: بَلَغَنِي أَنَّكَ رَجُلٌ تُحِبُّ الصَّدَقَةَ، فَأَحْبَبْتُ أَنْ أُصِيبَ مِنْ طَعَامِكَ، قُلْتُ: فَمَا الَّذِي يَحْرِزُنَا مِنْكُمْ؟ فَقَالَ: هَذِهِ الآيَةُ، آيَةُ الْكُرْسِيِّ، قَالَ: فَتَرَكْتُهُ. وَغَدَا أَبِي إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَخْبَرَهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: صَدَقَ الْخَبِيثُ.قَالَ أَبُو حَاتِمٍ: اسْمُ ابْنِ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ هُوَ الطُّفَيْلُ بْنُ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ.
Shahih Ibnu Hibban 784: Abdullah bin Muhammad bin Salm mengabarkan kepada kami, Abdurrahman bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Al Walid menceritakan kepada kami, Al Auza’i menceritakan kepada kami, Yahya bin Abu Katsir menceritakan kepada kami, Ibnu Ubay bin Ka’ab menceritakan kepadaku, bahwa ayahnya mengabarinya, bahwa mereka mempunyai sebuah lumbung yang di dalamnya terdapat kurma. Kurma itu termasuk sesuatu yang selalu ayah Ibnu Ubay makan. (Suatu ketika) dia mendapati kurma yang berada di lumbung itu berkurang. Maka pada suatu malam, dia menjaganya (merondainya). Ternyata, ada seekor binatang yang mirip seperti anak kecil yang sudah baligh. Ayah Ibnu Ubay berkata, “Aku pun mengucapkan salam kepadanya, dan ia menjawab salamku. Aku bertanya kepadanya, 'Siapakah kamu ini, apakah kamu manusia ataukah jin?' Ia menjawab, 'Aku ini jin.' Aku berkata, Kemarikan tanganmu.' Ternyata tangannya itu seperti tangan anjing, lengkap dengan bulu-bulunya. Aku berkata, 'Apakah jin memang diciptakan seperti ini?' Ia menjawab, Para jin telah mengetahui bahwasanya tidak ada satu pun di antara mereka yang lebih keras daripada aku.' Aku bertanya, 'Apakah yang menyebabkanmu melakukan perbuatanmu ini?' Ia menjawab, Telah sampai kepadaku berita bahwa kamu adalah seorang yang suka bersedekah, maka aku pun ingin mendapatkan (mencuri) makananmu.' Aku berkata, 'Lalu hal apa yang dapat membentengi kami dari perbuatan kalian ini?' Ia menjawab, 'Ayat ini, yaitu Ayat Kursi.' Aku pun meninggalkan jin itu.” Pada pagi harinya, Ubay (ayah Ibnu Ubay) mendatangi Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, lalu dia mengabarkan kepada beliau tentang hal itu. Beliau pun bersabda, “Sungguh sesuatu yang buruk (maksudnya, syetan) itu telah berkata benari”91 1:2 Abu Hatim berkata: Nama Ibnu Ubay bin Ka’ab adalah Ath- Thufail bin Ubay bin Ka’ab.
Shahih Ibnu Hibban Nomer 784