Hadits Shahih Ibnu Hibban

Hadits Shahih Ibnu Hibban

Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani

Biografi Ibnu Hibban


صحيح ابن حبان ٢١١: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَاحِدِ بْنُ غِيَاثٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ، عَنْ عَوْفِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ‏:‏ عَرَّسَ بِنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ لَيْلَةٍ، فَافْتَرَشَ كُلُّ رَجُلٍ مِنَّا ذِرَاعَ رَاحِلَتِهِ‏.‏ قَالَ‏:‏ فَانْتَبَهْتُ فِي بَعْضِ اللَّيْلِ، فَإِذَا نَاقَةُ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ قُدَّامَهَا أَحَدٌ، فَانْطَلَقْتُ أَطْلُبُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَإِذَا مُعَاذُ بْنُ جَبَلٍ، وَعَبْدُ اللهِ بْنُ قَيْسٍ قَائِمَانِ، فَقُلْتُ‏:‏ أَيْنَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏؟‏ فَقَالاَ‏:‏ لاَ نَدْرِي، غَيْرَ أَنَّا سَمِعْنَا صَوْتًا بِأَعْلَى الْوَادِي، فَإِذَا مِثْلُ هَدِيرِ الرَّحَى‏.‏، قَالَ‏:‏ فَلَبِثْنَا يَسِيرًا، ثُمَّ أَتَانَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ‏:‏ إِنَّهُ أَتَانِي مِنْ رَبِّي آتٍ، فَيُخَيِّرُنِي بِأَنْ يَدْخُلَ نِصْفُ أُمَّتِي الْجَنَّةَ، وَبَيْنَ الشَّفَاعَةِ، وَإِنِّي اخْتَرْتُ الشَّفَاعَةَ، فَقَالُوا‏:‏ يَا رَسُولَ اللهِ، نَنْشُدُكَ بِاللَّهِ وَالصُّحْبَةِ لَمَا جَعَلْتَنَا مِنْ أَهْلِ شَفَاعَتِكَ‏؟‏ قَالَ‏:‏ فَأَنْتُمْ مِنْ أَهْلِ شَفَاعَتِي‏.‏ قَالَ‏:‏ فَلَمَّا رَكِبُوا قَالَ‏:‏ فَإِنِّي أُشْهِدُ مَنْ حَضَرَ أَنَّ شَفَاعَتِي لِمَنْ مَاتَ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا مِنْ أُمَّتِي‏.

Shahih Ibnu Hibban 211: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abdul Wahid bin Ghiyats menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Awanah menceritakan kepada kami, dari Qatadah dari Abu Al Malih dari Auf bin Malik, dia berkata: Pada suatu malam, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam membawa kami berhenti istirahat (dari sebuah perjalanan). Masing-masing dari kami berbaring di tanah dalam jarak satu hasta dari binatang kendaraan kami. Pada sebagian malam, aku terjaga dari tidur. Dan ternyata unta Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam tanpa ada seseorang di depannya. Aku pun beranjak bangkit dan mencari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Saat itu aku berjumpa dengan Mu’adz bin Jabal dan Abdullah bin Qais sedang berdiri. Aku bertanya, “Di mana Rasulullah SAW?” Mereka berdua menjawab, “Kami tidak tahu. Hanya saja kami mendengar suara di atas lembah. Ternyata suara itu mirip dengan gemuruh alat penggilingan gandum.” Dia berkata: Lalu kami pun diam sejenak. Kemudian Rasululah shallallahu 'alaihi wa sallam mendatangi kami. Beliau bersabda; “Sesungguhnya telah datang kepadaku utusan dari Tuhanku. Lalu ia menawarkan pilihan kepadaku antara memasukkan separuh dari umatku ke dalam surga atau kewenangan memberikan syafa ’at (pertolongan). Dan aku memilih kewenangan syafa ’at." Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah! Kami bersumpah 514 dihadapanmu atas nama Allah dan persahabatan ini. Tidakkah engkau menjadikan kami sebagai orang-orang yang berhak memperoleh syafa’atmu?” Beliau menjawab, “ Kalian termasuk golongan orang-orang yang mendapatkan syafa ’atku” Dia berkata: Ketika para sahabat telah menaiki kendaraannya masing- masing, Beliau bersabda; “ Sesungguhnya aku mempersaksikan kepada siapa yang hadir di sini bahwa syafa’atku (diberikan) untuk orang yang mati dari umatku tanpa menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun.” 515

Shahih Ibnu Hibban Nomer 211