Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢١٥: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ سَعِيدِ بْنِ سِنَانٍ، قَالَ: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَضْحَكُ اللَّهُ إِلَى رَجُلَيْنِ يَقْتُلُ أَحَدُهُمَا الآخَرَ، وَكِلاَهُمَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ: يُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللهِ فَيُقْتَلُ، ثُمَّ يَتُوبُ اللَّهُ عَلَى الْقَاتِلِ، فَيُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللهِ فَيُسْتَشْهَدُ.
Shahih Ibnu Hibban 215: Umar bin Sa’id bin Sinan mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ahmad bin Abu Bakar mengabarkan kepada kami, dari Malik, dari Abu Az-Zinad dari Al A’raj dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasululah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Allah tertawa (maksudnya, ridha) melihat dua orang laki-laki, salah satu dari mereka membunuh yang lain, dan keduanya masuk surga. Seseorang yang berperang di jalan Allah, lalu ia mati terbunuh. Kemudian Allah menerima taubat orang yang membunuhnya (dengan memeluk Islam). Lalu dia berperang di jalan Allah dan mati syahid." 523 3: 67
Shahih Ibnu Hibban Nomer 215