Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٣٠٥: أَخْبَرَنَا أَبُو يَعْلَى، قَالَ: حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ مُعَاذِ بْنِ مُعَاذٍ، حَدَّثَنَا أَبِي، قَالَ: حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ إِسْمَاعِيلَ بْنِ أَبِي خَالِدٍ، عَنْ قَيْسِ بْنِ أَبِي حَازِمٍ، عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: أَيُّهَا النَّاسُ، إِنَّكُمْ تَقْرَؤُونَ هَذِهِ الآيَةَ وَتَضَعُونَهَا عَلَى غَيْرِ مَا وَضَعَهَا اللَّهُ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا عَلَيْكُمْ أَنْفُسَكُمْ، لاَ يَضُرُّكُمْ مَنْ ضَلَّ إِذَا اهْتَدَيْتُمْ، إِنَّ النَّاسَ إِذَا رَأَوَا الْمُنْكَرَ فَلَمْ يُغَيِّرُوهُ، يُوشِكُ أَنْ يَعُمَّهُمُ اللَّهُ بِعِقَابٍ.
Shahih Ibnu Hibban 305: Abu Ya’la mengabarkan kepada kami, dia berkata: Ubaidillah bin Mu’adz bin Mu’adz menceritakan kepada kami, dia berkata: ayahku menceritakan kepada kami, dia berkata: Syu’bah menceritakan kepada kami, dari Isma’il bin Abi Khalid dari Qais bin Abi Hazim dari Abu Bakar Ash-Shiddiq RA dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Wahai manusia! Sungguh, kalian sering membaca ayat ini; ‘Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk'." (Qs, Al Maa'idah 5: 105). Namun kalian menempatkan arti ayat ini bukan pada makna yang dikehendaki oleh Allah. Sesungguhnya apabila manusia melihat kemungkaran, lalu mereka tidak mau mengubahnya, niscaya sudah dekat waktunya Allah menimpakan siksaan yang menyeluruh kepada mereka." .” 636 3 : 66
Shahih Ibnu Hibban Nomer 305