Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٣٠٩: أَخْبَرَنَا ابْنُ سَلْمٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا حَرْمَلَةُ، قَالَ: حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ الْحَارِثِ، عَنْ دَرَّاجٍ، عَنْ أَبِي الْهَيْثَمِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: كُلُّ حَرْفٍ فِي الْقُرْآنِ يُذْكَرُ فِيهِ الْقُنُوتُ فَهُوَ الطَّاعَةُ.
Shahih Ibnu Hibban 309: Ibnu Salma mengabarkan kepada kami, ia berkata, Harmalah menceritakan kepada kami, ia berkata, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, ia berkata, Amr bin Al Harits mengabarkan kepadaku, dari Darraj, dari Abu Al Haitsam, dari Abu Sa’id Al Khudri, “Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, ‘Setiap satu huruf dalam Al Qur'an yang disebut (di baca) Qunut (ketundukkan) maka itu berarti ketaatan.’ 5 3: 66.
Shahih Ibnu Hibban Nomer 309