Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٣١٧: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الْبُخَارِيُّ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي مَرْيَمَ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرِ بْنِ أَبِي كَثِيرٍ، أَخْبَرَنِي حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ، يَقُولُ: جَاءَ ثَلاَثَةُ رَهْطٍ إِلَى بُيُوتِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَسْأَلُونَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَلَمَّا أُخْبِرُوا كَأَنَّهُمْ تَقَالُّوهَا، فَقَالُوا: وَأَيْنَ نَحْنُ مِنَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَدْ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَا تَأَخَّرَ؟ قَالَ أَحَدُهُمْ: أَمَّا أَنَا فَإِنِّي أُصَلِّي اللَّيْلَ أَبَدًا، وَقَالَ الآخَرُ: أَنَا أَصُومُ الدَّهْرَ وَلاَ أُفْطِرُ، وَقَالَ الآخَرُ: أَنَا أَعْتَزِلُ النِّسَاءَ وَلاَ أَتَزَوَّجُ أَبَدًا، فَجَاءَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فقَالَ: أَنْتُمُ الَّذِي قُلْتُمْ كَذَا وَكَذَا؟ أَمَا وَاللَّهِ إِنِّي لَأَخْشَاكُمْ لِلَّهِ، وَأَتْقَاكُمْ لَهُ، لَكِنِّي أَصُومُ وَأُفْطِرُ، وَأُصَلِّي وَأَرْقُدُ، وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي.
Shahih Ibnu Hibban 317: Umar bin Muhammad Al Hamdani mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ismail Al Bukhari menceritakan kepada kami, Sa’id bin Abu Maryam menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ja’far bin Abu Katsir menceritakan kepada kami, Humaid Ath Thawil mengabarkan kepadaku, bahwa ia pernah mendengar Anas bin Malik berkata, “Ada tiga orang laki-laki datang berkunjung ke rumah istri-istri Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bertanya tentang ibadah beliau. Setelah diterangkan kepada mereka, kelihatan bahwa mereka menganggap apa yang dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam itu terlalu sedikit. Mereka berkata, “Kita tidak dapat disamakan dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Semua dosa beliau yang telah lalu dan yang akan datang telah diampuni Allah SWT.” Salah seorang dari mereka berkata, “Bagiku, aku akan selalu shalat sepanjang malam.” Orang kedua berkata, “Aku akan berpuasa setiap hari, tanpa pernah berbuka”. Orang ketiga berkata, “Aku tidak akan pernah mendekati wanita, dan aku tidak akan menikah selama- lamanya.” Setelah itu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam datang. Beliau bersabda, “Kamu yang18 berkata19 begini dan begitu? Demi Allah, aku lebih takut dan lebih bertakwa kepada Allah SWT dibandingkan dengan kalian. Tetapi aku tetap berpuasa dan berbuka. Aku shalat malam dan tidur. Dan aku pun menikah. Barangsiapa yang tidak mau mengikuti sunnahku, maka ia bukan termasuk golonganku. ” 20 3: 11
Shahih Ibnu Hibban Nomer 317