Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٣٢١: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، حَدَّثَنَا الْعَبَّاسُ بْنُ الْوَلِيدِ النَّرْسِيُّ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ، عَنْ أَبِي يَعْفُورٍ، عَنْ مُسْلِمِ بْنِ صُبَيْحٍ، عَنْ مَسْرُوقٍ، عَنْ عَائِشَةَ، قَالَتْ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَيْقَظَ أَهْلَهُ، وأَحْيَى اللَّيْلَ، وَشَدَّ الْمِئْزَرَ. وَقَدْ ذَكَرَ سُفْيَانُ مَرَّةً فِيهِ وَجَدَّ أَبُو يَعْفُورٍ: اسْمُهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عُبَيْدِ بْنِ نِسْطَاسٍ.
Shahih Ibnu Hibban 321: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, Al Abbas bin Al Walid An-Narsi menceritakan kepada kami, Sufyan menceritakan kepada kami, dari Abu Ya’fur, dari Muslim bin Shubaih, dari Masruq, dari Aisyah, ia berkata, “Jika sudah masuk pada sepuluh terakhir bulan Ramadhan, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam (selalu) membangunkan keluarganya, menghidupkan malam, dan mengencangkan ikatan tali sarungnya.”28. Sufyan sungguh pernah menjelaskan satu kali mengenai Hadits ini dengan perkataan wajadda (sungguh-sungguh) Abu Ya’fur adalah Abdurrahman bin ‘Ubaid bin Nisthas. 29. 5:47
Shahih Ibnu Hibban Nomer 321