Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٣١٣: أَخْبَرَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ إِدْرِيسَ الأَنْصَارِيُّ، قَالَ: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ، عَنْ مَالِكٍ، عَنِ الزُّهْرِيِّ ابْنِ شِهَابٍ، عَنْ عُرْوَةَ، عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَدَعُ الْعَمَلَ، وَهُوَ يُحِبُّ أَنْ يَعْمَلَ بِهِ، خَشْيَةَ أَنْ يَعْمَلَ بِهِ النَّاسُ، فَيُفْرَضَ عَلَيْهِمْ.
Shahih Ibnu Hibban 313: Al Husain bin Idris Al Anshari mengabarkan kepada kami, ia berkata, “Ahmad bin Abu Bakar mengabarkan kepada kami, dari Malik, dari Az-Zuhri bin Syihab, dari Urwah, dari Aisyah, bahwa ia berkata, “Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam meninggalkan suatu amalan, sedang beliau cinta dengan amalan tersebut, hal itu dikarenakan ketakutannya terhadap orang-orang yang ikut mengerjakan amal itu dan kemudian amal tersebut menjadi kewajiban atas mereka.” 9 5:29
Shahih Ibnu Hibban Nomer 313