Hadits Shahih Ibnu Hibban

Hadits Shahih Ibnu Hibban

Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani

Biografi Ibnu Hibban


صحيح ابن حبان ٣٨٧: أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ، حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ‏:‏ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أَكْثَرَ مِنْ عِشْرِينَ مَرَّةً، يَقُولُ‏:‏ كَانَ ذُو الْكِفْلِ مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ لاَ يَتَوَرَّعُ مِنْ شَيْءٍ، فَهَوِيَ امْرَأَةً، فَرَاوَدَهَا عَلَى نَفْسِهَا، وَأَعْطَاهَا سِتِّينَ دِينَارًا، فَلَمَّا جَلَسَ مِنْهَا، بَكَتْ وَأُرْعِدَتْ، فقَالَ لَهَا‏:‏ مَا لَكِ‏؟‏ فَقَالَتْ‏:‏ إِنِّي وَاللَّهِ لَمْ أَعْمَلْ هَذَا الْعَمَلَ قَطُّ، وَمَا عَمِلْتُهُ إِلاَّ مِنْ حَاجَةٍ، قَالَ‏:‏ فَنَدِمَ ذُو الْكِفْلِ، وَقَامَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَكُونَ مِنْهُ شَيْءٌ، فَأَدْرَكَهُ الْمَوْتُ مِنْ لَيْلَتِهِ، فَلَمَّا أَصْبَحَ، وَجَدُوا عَلَى بَابِهِ مَكْتُوبًا‏:‏ إِنَّ اللَّهَ قَدْ غَفَرَ لَكَ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 387: Al Hasan bin Sufyan mengabarkan kepada kami, Qutaibah bi Sa’id menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Bakar bin Ayyasy menceritakan kepada kami, dari Al A’masyi, dari Abdullah bin Abdullah, dari Sa’id bin Jubair, dari Ibnu Umar, ia berkata, “Aku mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam lebih dari dua puluh kali bersabda seperti ini, “Ada seseorang yang bernama Dzul Kifli111 dari Bani Israil yang tidak pernah wara’ sedikitpun. (suatu ketika) ia menyukai seorang wanita dan menginginkan mencumbui dirinya. Kemudian ia berikan wanita itu uang sebesar enam puluh dinar. Maka tatkala ia duduk di sebelahnya, wanita itu menangis dan menjerit. Dzul Kifli bertanya kepadanya: Ada apa denganmu? Ia menjawab: Sesungguhnya, demi Allah, aku belum pernah sama sekali melakukan perbuatan (melacur) seperti ini, dan aku tidaklah melakukan ini kecuali karena ada kebutuhan yang sangat mendesak. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Mendengar itu, Dzul Kifli merasa sangat menyesal lalu ia bangun dan meninggalkannya dengan tidak melakukan apa-apa dan tidak mengambil uang yang telah di berikan kepada wanita itu. Pada malam harinya, ia tertidur dan bermimpi seakan-akan ia telah mati. Saat pagi harinya, ia mendapati di atas pintunya tertulis: “Sesungguhnya Allah SWT telah mengampuni dosamu”. 112 3:6

Shahih Ibnu Hibban Nomer 387