Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٣٨١: أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ دَاوُدَ بْنِ وَرْدَانَ بِمِصْرَ، قَالَ: حَدَّثَنَا زَكَرِيَّا بْنُ يَحْيَى الْوَقَّارُ، حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ، عَنْ مَالِكٍ، عَنْ أَبِي الزِّنَادِ، عَنِ الأَعْرَجِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، عَنِ اللهِ جَلَّ وَعَلاَ، قَالَ: إِذَا هَمَّ عَبْدِي بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا، فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً، فَإِنْ عَمِلَهَا، فَاكْتُبُوهَا لَهُ سَيِّئَةً، فَإِنْ تَابَ مِنْهَا، فَامْحُوهَا عَنْهُ، وَإِذَا هَمَّ عَبْدِي بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا، فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً، فَإِنْ عَمِلَهَا، فَاكْتُبُوهَا لَهُ بِعَشْرَةِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ.
Shahih Ibnu Hibban 381: Ismail bin Daud bin Wardan di Mesir mengabarkan kami, ia berkata, “Zakariya bin Yahya Al Wiqariy menceritakan kepada kami, Ibnu Wahab menceritakan kepada kami, dari Abu Az Zinad, dari Al A’raj, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah S A W, dari Allah Jalla wa ‘Alaa, Dia berfirman, “Jika hamba-Ku berniat melakukan satu kejelekan kemudian tidak jadi ia lakukan, maka catatlah untuknya satu kebaikan. Jika ia tetap melakukannya, maka catatlah untuknya satu dosa. Dan jika ia bertaubat setelah itu, maka hapuslah dosanya. Apabila hamba-Ku berniat melakukan satu kebaikan namun tidak ia lakukan, maka catatlah untuknya satu kebaikan. Jika ia melakukannya, maka lipatgandakanlah kebaikannya itu menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat.” 104 1:2
Shahih Ibnu Hibban Nomer 381