Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢٥٠: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ السَّامِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ الْمَقَابِرِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ، قَالَ: أَخْبَرَنِي عَبْدُ اللهِ بْنُ دِينَارٍ، أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عُمَرَ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّمَا امْرِئٍ قَالَ لأَخِيهِ: كَافِرٌ، فَقَدْ بَاءَ بِهِ أَحَدُهُمَا إِنْ كَانَ كَمَا قَالَ، وَإِلاَّ رَجَعَتْ عَلَيْهِ.
Shahih Ibnu Hibban 250: Muhammad bin Abdurrahman As-Sami mengabarkan kepada kami, dia berkata: Yahya bin Ayyub Al Maqabiri menceritakan kepada kami, dia berkata: Isma’il bin Ja’far menceritakan kepada kami, dia berkata: Abdullah bin Dinar mengabarkan kepadaku bahwa dia mendengar Ibnu Umar berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “ Siapapun yang berkata kepada saudaranya, ‘kafir’, maka salah seorang dari keduanya telah kembali dengan membawa kekufuran jika memang sebagaimana apa yang ia katakan benar. Jika tidak benar, maka kekujuran itu kembali kepadanya” 572 2: 54
Shahih Ibnu Hibban Nomer 250