Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢٥٤: أَخْبَرَنَا عُمَرُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْهَمْدَانِيُّ، حَدَّثَنَا سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ، حَدَّثَنَا ابْنُ نُمَيْرٍ، عَنِ الأَعْمَشِ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ مُرَّةَ، عَنْ مَسْرُوقٍ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهَا كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا: إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ.
Shahih Ibnu Hibban 254: Umar bin Muhammad Al Hamdani mengabarkan kepada kami dia berkata: Salm bin Junadah menceritakan kepada kami, dia berkata: Ibnu Numair menceritakan kepada kami, dari Al A’ masy dari Abdullah bin Murrah dari Masruq dari Abdullah bin Amru, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, ‘Ada empat perkara yang bila terdapat pada seseorang, maka ia adalah orang munafik yang murni. Dan apabila terdapat padanya satu bagian darinya, maka padanya ada bagian dari kemunafikan sampai ia meninggalkannya. Yaitu: apabila berbicara, ia berdusta. Apabila bersumpah (diberi amanat), ia mengkhianati. Apabila berjanji, ia mengingkari. Dan apabila berperkara, ia berbuat curang.” 576 3: 48
Shahih Ibnu Hibban Nomer 254