Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢٥٩: أَخْبَرَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ دَاوُدَ بْنِ وَرْدَانَ، حَدَّثَنَا عِيسَى بْنُ حَمَّادٍ، أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ، عَنِ ابْنِ عَجْلاَنَ، عَنِ الْعَلاَءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ: دَخَلْتُ عَلَى أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَا وَصَاحِبٌ لِي، بَعْدَ الظُّهْرِ، فَقَالَ أَصَلَّيْتُمَا الْعَصْرَ؟ قَالَ: فَقُلْنَا: لاَ، قَالَ: فَصَلِّيَا عِنْدَكُمَا فِي الْحُجْرَةِ. فَفَرَغْنَا وَطَوَّلَ هُوَ، ثُمَّ انْصَرَفَ إِلَيْنَا، فَكَانَ أَوَّلَ مَا كَلَّمَنَا بِهِ أَنْ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تِلْكَ صَلاَةُ الْمُنَافِقِينَ، يُمْهِلُ أَحَدُهُمْ حَتَّى إِذَا كَانَتِ الشَّمْسُ عَلَى قَرْنَيِ الشَّيْطَانِ، قَامَ فَنَقَرَ أَرْبَعًا لاَ يَذْكُرُ اللَّهَ فِيهَا إِلاَّ قَلِيلاً.
Shahih Ibnu Hibban 259: Isma’il bin Daud bin Wardan mengabarkan kepada kami, ia berkata, “Isa bin Hammad menceritakan kepada kami, dia berkata: Al-Laits mengabarkan kepada kami, dari Ibnu Ajian dari Al Ala' bin Abdurrahman, dia berkata: Aku dan seorang sahabatku berkunjung ke rumah Anas bin Malik setelah waktu Zhuhur. Ia berkata, “Apakah kalian berdua telah melaksanakan shalat Ashar?” Dia berkata: Kami menjawab, “Belum.” Dia berkata, “Shalatlah di rumah kami, di ruangan kamar.” Kami pun dengan segera menyelesaikan shalat, sementara ia sendiri memperpanjang shalatnya. Kemudian ia datang menghampiri kami. Pertama kali yang ia katakan kepada kami adalah perkataan: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, ‘Itu adalah shalat orang-orang munafiq. Salah satu dari mereka menunda-nunda, hingga ketika matahari telah berada di atas dua tanduk syetan, ia pun berdiri dan melaksanakan shalat empat rakaat dengan tergesa-gesa. Ia tidak mengingat Allah di dalam shalatnya itu kecuali hanya sedikit saja” 581 3:49
Shahih Ibnu Hibban Nomer 259