Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢٧٩: أَخْبَرَنَا أَبُو يَعْلَى، قَالَ: حَدَّثَنَا هَارُونُ بْنُ إِسْحَاقَ الْهَمْدَانِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ الْوَهَّابِ، عَنْ مِسْعَرٍ، عَنْ أَبِي حَصِينٍ، عَنِ الشَّعْبِيِّ، عَنْ عَاصِمٍ الْعَدَوِيِّ، عَنْ كَعْبِ بْنِ عُجْرَةَ، قَالَ: خَرَجَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ تِسْعَةٌ: خَمْسَةٌ وَأَرْبَعَةٌ، أَحَدُ الْفَرِيقَيْنِ مِنَ الْعَرَبِ، وَالآخَرُ مِنَ الْعَجَمِ، فَقَالَ: اسْمَعُوا، أَوْ هَلْ سَمِعْتُمْ، إِنَّهُ يَكُونُ بَعْدِي أُمَرَاءُ، فَمَنْ دَخَلَ عَلَيْهِمْ، فَصَدَّقَهُمْ بِكَذِبِهِمْ، وَأَعَانَهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ، فَلَيْسَ مِنِّي، وَلَسْتُ مِنْهُ، وَلَيْسَ بِوَارِدٍ عَلَيَّ الْحَوْضَ، وَمَنْ لَمْ يُصَدِّقْهُمْ بِكَذِبِهِمْ، وَلَمْ يُعِنْهُمْ عَلَى ظُلْمِهِمْ، فَهُوَ مِنِّي وَأَنَا مِنْهُ، وَهُوَ وَارِدٌ عَلَيَّ الْحَوْضَ.
Shahih Ibnu Hibban 279: Abu Ya’la mengabarkan kepada kami, dia berkata: Harun bin Ishaq Al Hamdani menceritakan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Abdul Wahhab menceritakan kepada kami, dari Mis’ar dari Abi Hashin dari Asy- Sya’bi dari Ashim Al Adawi dari Ka’ab bin Ujrah, dia berkata: Suatu ketika, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam keluar menemui kami. Saat itu kami berjumlah sembilan orang, berlima dan berempat Satu golongan terdiri dan orang Arab, sedangkan golongan yang lain dari kalangan non-Arab. Beliau bersabda, “Dengarkan oleh kalian, atau apakah kalian mendengar, bahwa sesunguhnya setelak aku (wafat), akan muncul para penguasa. Siapa yang berkunjung kepada mereka, lalu membenarkan mereka dengan kebohongan mereka dan membantu mereka terhadap kezhaliman mereka maka ia bukan termasuk golonganku, aku bukan bagian dari dirinya, dan tidak memperoleh aliran air telagaku. Dan siapa tidak membenarkan mereka dengan kebohongan mereka, dan tidak membantu kezhaliman mereka, niscaya ia termasuk golonganku dan aku adalah bagian dari dirinya. Dan kelak ia memperoleh air telagaku.” 604 1:2
Shahih Ibnu Hibban Nomer 279