Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢٧٣: أَخْبَرَنَا أَبُو يَعْلَى، حَدَّثَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ، قَالَ: حَدَّثَنَا جَرِيرٌ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ أَبِي وَائِلٍ، عَنْ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ الصِّدْقَ لَيَهْدِي إِلَى الْبِرِّ، وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدِّيقًا، وَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا.
Shahih Ibnu Hibban 273: Abu Ya’la mengabarkan kepada kami, dia berkata: Abu Khaitsamah menceritakan kepada kami, dia berkata: Jarir menceritakan kepada kami, dari Mansur dari Abu Wa’il dari Abdullah, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya kejujuran itu membimbing (pelakunya) kepada kebajikan. Dan sesungguhnya kebajikan itu membimbing ke surga. Sungguh seseorang senantiasa berperilaku jujur sampai ia ditulis di sisi Allah sebagai manusia jujur. Sebaliknya, perbuatan dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Sungguh, seseorang berperilaku dusta sampai ia ditulis di sisi Allah sebagai pendusta.” 597 1:2
Shahih Ibnu Hibban Nomer 273