Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٢٧٥: أَخْبَرَنَا السَّامِيُّ قَالَ: حَدَّثَنَا خَلَفُ بْنُ هِشَامٍ الْبَزَّارُ، حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ عَبْدِ اللهِ، عَنِ الْجُرَيْرِيِّ، عَنْ أَبِي نَضْرَةَ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَلاَ لاَ يَمْنَعَنَّ أَحَدَكُمْ مَخَافَةُ النَّاسِ أَنْ يَقُولَ بِالْحَقِّ إِذَا رَآهُ.
Shahih Ibnu Hibban 275: As-Sami mengabarkan kepada kami, dia berkata: Khalaf bin Hisyam Al Bazzar menceritakan kepada kami, dia berkata: Khalid bin Abdullah menceritakan kepada kami, dari Al Jurairi dari Abu Nadhrah dari Abu Sa’id Al Khudri, dia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Ingatlah! Ketakutan terhadap manusia jangan sekali-kali menghalangi salah seorang di antara kalian untuk mengatakan kebenaran jika ia telah melihatnya “ 599 2: 16
Shahih Ibnu Hibban Nomer 275