Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٦٤٥: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ يَحْيَى بْنِ زُهَيْرٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا أَحْمَدُ بْنُ الْمِقْدَامِ الْعِجْلِيُّ، قَالَ: حَدَّثَنَا مُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ، قَالَ: سَمِعْتُ أَبِي، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَبْدِ الْغَافِرِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَأْخُذُ رَجُلٌ بِيَدِ أَبِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، يُرِيدُ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ، فَيُنَادَى: أَلاَ إِنَّ الْجَنَّةَ لاَ يَدْخُلُهَا مُشْرِكٌ، قَالَ: فَيَقُولُ: أَيْ رَبِّ، أَبِي، قَالَ: فَيُحَوَّلُ فِي صُورَةٍ قَبِيحَةٍ، وَرِيحٍ مُنْتِنَةٍ، فَيَتْرُكُهُ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ: كَانُوا يَقُولُونَ: إِنَّهُ إِبْرَاهِيمُ، قَالَ: وَلَمْ يَزِدْهُمْ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى ذَلِكَ.
Shahih Ibnu Hibban 645: Ahmad bin Yahya bin Zuhair mengabarkan kepada kami, ia berkata, Ahmad bin Al Miqdam Al Ijli menceritakan kepada kami, ia berkata, Mu’tamir bin Sulaiman menceritakan kepada kami, ia berkata, aku mendengar dari ayahku, dari Qatadah, dari Uqbah bin Abdul Ghafir, dari Abu Sa’id Al Khudri, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Seorang laki-laki (Anak) akan mengambil dengan tangan ayahnya pada hari kiamat. Ia menginginkan agar sang ayah memasukkannya ke dalam surga. Kemudian ayahnya berseru, Ingatlah, sesungguhnya surga tidak akan di masuki oleh orang musyrik’." Beliau bersabda, ‘Ia berkata, ‘Wahai Tuhan, (ini) ayahku!’,” Beliau bersabda, “ Kemudian sang anak di ubah pada bentuk yang sangat buruk, dan bau yang sangat menyengat. Lalu sang ayah meninggalkannya. ” 445 Abu Sa’id berkata: Mereka berkata, “Sesungguhnya sang ayah adalah Ibrahim. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam tidak menambahkan pada mereka prihal siapa sang ayah yang di maksud.” 3:79
Shahih Ibnu Hibban Nomer 645