Hadits Shahih Ibnu Hibban

Hadits Shahih Ibnu Hibban

Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani

Biografi Ibnu Hibban


صحيح ابن حبان ٦٤٩: أَخْبَرَنَا الْفَضْلُ بْنُ الْحُبَابِ الْجُمَحِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ، عَنْ قَتَادَةَ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَبْدِ الْغَافِرِ، عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ، قَالَ‏:‏ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ‏:‏ كَانَ فِيمَنْ سَلَفَ مِنَ النَّاسِ رَجُلٌ رَغَسَهُ اللَّهُ مَالاً وَوَلَدًا، فَلَمَّا حَضَرَهُ الْمَوْتُ، جَمَعَ بَنِيهِ، فقَالَ‏:‏ أَيَّ أَبٍ كُنْتُ لَكُمْ‏؟‏ قَالُوا‏:‏ خَيْرَ أَبٍ، فقَالَ‏:‏ إِنَّهُ وَاللَّهِ مَا ابْتَأَرَ عِنْدَ اللهِ خَيْرًا قَطُّ، وَإِنَّ رَبَّهُ يُعَذِّبُهُ، فَإِذَا أَنَا مِتُّ فَأَحْرِقُونِي، ثُمَّ اسْحَقُونِي، ثُمَّ اذْرُونِي فِي رِيحٍ عَاصِفٍ، قَالَ اللَّهُ‏:‏ كُنْ فَإِذَا رَجُلٌ قَائِمٌ، قَالَ‏:‏ مَا حَمَلَكَ عَلَى مَا صَنَعْتَ‏؟‏ قَالَ‏:‏ مَخَافَتُكَ، قَالَ‏:‏ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، إِنْ يَلْقَاهُ غَيْرَ أَنْ غُفِرَ لَهُ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 649: Fadhl bin Hubab Al Jumahi mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abu Al Walid Ath-Thayalisi menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Awanah menceritakan kepada kami, dari Qatadah, dari Uqbah bin Abdul Ghafir, dari Abu Sa’id Al Khudri, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Di antara manusia pada zaman dahulu ada seorang laki-laki yang diberikan harta dan anak begitu banyak oleh Allah. Ketika kematian telah menghampirinya, ia mengumpulkan anak-anaknya. Lalu ia berkata, Ayah seperti apakah aku ini bagi kalian?' Anak-anaknya menjawab, Ayah adalah sebaik-baik ayah.' Laki-laki itu berkata lagi, ‘Demi Allah, sesungguhnya ia (maksudnya, dirinya sendiri) tidak pernah melakukan satu kebaikanpun dan sesungguhnya Tuhannya pasti akan mengadzabnya. Oleh karena itu, apabila aku meninggal dunia maka bakarlah aku, kemudian tumbuklah aku (hingga menjadi seperti debu), lalu terbangkanlah aku bersama angin yang berhembus. ’ Allah berfirman, ‘Jadilah. ’ Tiba- tiba ada seorang laki-laki berdiri, lalu Dia berfirman, Apa yang mendorongmu melakukan hal itu? ’ Laki-laki itu menjawab, ‘Karena takut kepada-Mu” Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Maka demi Dzat Yang jiwaku berada dalam genggaman tangan-Nya, jika ia menemui-Nya (maksudnya meninggal dunia) niscaya ia pasti diampuni” 451 1:2

Shahih Ibnu Hibban Nomer 649