Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٦٥١: أَخْبَرَنَا عِمْرَانُ بْنُ مُوسَى بْنِ مُجَاشِعٍ، حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللهِ بْنُ مُعَاذِ بْنِ مُعَاذٍ، حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ عُمَيْرٍ، عَنْ رِبْعِيِّ بْنِ حِرَاشٍ، عَنْ حُذَيْفَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: تُوُفِّيَ رَجُلٌ كَانَ نَبَّاشًا، فقَالَ لِوَلَدِهِ: احْرِقُونِي، ثُمَّ اسْحَقُونِي فَذُرُّونِي فِي الرِّيحِ، فَسُئِلَ: مَا صَنَعْتَ؟ قَالَ: مَخَافَتُكَ يَا رَبِّ، قَالَ: فَغَفَرَ لَهُ.
Shahih Ibnu Hibban 651: Imran bin Musa bin Mujasyi’ mengabarkan kepada kami, Ubaidullah bin Mu’adz bin Mu’adz menceritakan kepada kami, ayahku menceritakan kepada kami, Syu’bah menceritakan kepada kami, dari Abdul Malik bin Umair, dari Rib’i bin Hirasy, dari Hudzaifah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Seorang laki-laki pembongkar kuburan meninggal dunia. —Sebelum meninggal dunia— ia berkata kepada anaknya, 'Bakarlah aku, kemudian tumbuklah aku, lalu tebarkanlah aku di udara.' Maka iapun ditanya, kamu melakukan hal itu?’ ia menjawab, takut kepada-Mu, hai Tuhanku ’. ” Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Maka Allah-pun mengampuninya.”453 3: 6
Shahih Ibnu Hibban Nomer 651