Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani
صحيح ابن حبان ٦٥٧: أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَاقَ بْنِ إِبْرَاهِيمَ مَوْلَى ثَقِيفٍ، حَدَّثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ عُمَرَ بْنِ أَبَانَ حَدَّثَنَا حُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ الْجُعْفِيُّ، عَنْ فُضَيْلِ بْنِ عِيَاضٍ، عَنْ هِشَامٍ، عَنْ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَوْ يُؤَاخِذُنِي اللَّهُ، وَابْنَ مَرْيَمَ، بِمَا جَنَتْ هَاتَانِ يَعْنِي الإِبْهَامَ وَالَّتِي تَلِيهَا، لَعَذَّبَنَا ثُمَّ لَمْ يَظْلِمْنَا شَيْئًا.
Shahih Ibnu Hibban 657: Muhammad bin Ishaq bin Ibrahim, maula Tsaqif, mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Umar bin Aban menceritakan kepada kami, Husain bin Ali Al Ju’fi menceritakan kepada kami, dari Fudhail bin Iyadh, dari Hisyam, dari Muhammad, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam bersabda, “Seandainya Allah menyiksaku dan putera Maryam akibat apa yang dilakukan oleh dua ini -yakni ibu jari dan jari berikutnya – niscaya Dia dapat menyiksa kami, kemudian Dia tidak akan menzhalim kami sedikitpun.” 470 3: 10
Shahih Ibnu Hibban Nomer 657