Hadits Shahih Ibnu Hibban

Hadits Shahih Ibnu Hibban

Muhammad bin Hibban bin Ahmad bin Hibban atau Hatim at-Tamimi al-Busti as-Sijistani

Biografi Ibnu Hibban


صحيح ابن حبان ٦٤٧: أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَلِيِّ بْنِ الْمُثَنَّى، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو نَشِيطٍ مُحَمَّدُ بْنُ هَارُونَ بْنِ رُهَيْمٍ بَغْدَادِيٌّ ثِقَةٌ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عَمْرٍو، قَالَ‏:‏ حَدَّثَنِي رَاشِدُ بْنُ سَعْدٍ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ حُمَيْدٍ السَّكُونِيِّ، عَنْ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ، قَالَ‏:‏ لَمَّا بَعَثَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْيَمَنِ، خَرَجَ مَعَهُ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوصِيهِ مُعَاذٌ رَاكِبٌ، وَرَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحْتَ رَاحِلَتِهِ فَلَمَّا فَرَغَ، قَالَ‏:‏ يَا مُعَاذُ، إِنَّكَ عَسَى أَنْ لاَ تَلْقَانِي بَعْدَ عَامِي هَذَا، لَعَلَّكَ أَنْ تَمُرَّ بِمَسْجِدِي وَقَبْرِي فَبَكَى مُعَاذٌ خَشَعًا لِفِرَاقِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، ثُمَّ الْتَفَتَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَحْوَ الْمَدِينَةِ، فقَالَ‏:‏ إِنَّ أَهْلَ بَيْتِي هَؤُلاَءِ يَرَوْنَ أَنَّهُمْ أَوْلَى النَّاسِ بِي، وَإِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِي الْمُتَّقُونَ، مَنْ كَانُوا حَيْثُ كَانُوا، اللَّهُمَّ إِنِّي لاَ أُحِلُّ لَهُمْ فَسَادَ مَا أَصْلَحْتَ، وَايْمُ اللهِ لَيَكْفَؤُونَ أُمَّتِي عَنْ دِينِهَا كَمَا يُكْفَأُ الإِنَاءُ فِي الْبَطْحَاءِ‏.‏

Shahih Ibnu Hibban 647: Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada kami, ia berkata, Abu Nasyith Muhammad bin Harun bin Rahim — penduduk Baghdad, ia tsiqah— menceritakan kepada kami, ia berkata, Abu Al Mughirah menceritakan kepada kami, ia berkata, Shafwan bin Amar menceritakan kepada kami, ia berkata, Rasyid447 bin Sa’ad menceritakan kepadaku, dari Ashim bin Hamid As-Sakuni, dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata, ‘Tatkala Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam mengutusnya ke Yaman, beliau mengantarkannya hingga sampai di kendaraannya. Saat ia berada di atas kendaraan dan beliau berada di bawahnya, beliau memberikan wasiat kepadanya, beliau bersabda, ',i>Wahai Mu ’adz, sesungguhnya kamu, mungkin tidak akan berjumpa denganku lagi setelah lewat tahun ini. —bila hal itu terjadi— kunjungilah masjid dan kuburanku’. Mu’adz lalu menangis karena takut berpisah dengan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam. Kemudian beliau menoleh di sekitar Madinah lalu bersabda, 'Sesungguhnya keluargaku menganggap bahwa merekalah manusia yang paling utama di sisiku, manusia yang paling utama di sisiku adalah orang-orang yang bertakwa. Siapapun mereka dan dari mana saja mereka berasal. Ya Allah SWT, sesungguhnya aku tidak menghalalkan bagi mereka untuk merusak apa yang telah Engkau buat baik. Demi Allah, niscaya umatku akan menyimpang dari agamanya sebagaimana bejana disimpangkan pada salurannya’.” 448 3: 66

Shahih Ibnu Hibban Nomer 647